Transcription

PANDUANPENYUSUNAN KURIKULUM OBE BERORIENTASIPADAMERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKADisusun oleh:Lembaga Pengembangan Pendidikan UMYTAHUN 2020PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM OBEBERORIENTASI PADA MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKAi

KATA PENGANTARِ الرحِ يم َٰ الر ْح َّ م ِن َّ ِ سمِ ال َّله ْ ِب Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik danhidayahNya, sehingga penyusunan buku panduan ini dapat diselesaikantepat waktu. Panduan ini disusun dalam rangka pengembangan kurikulumdengan berorientasi pada Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Olehkarena itu dengan panduan ini diharapkan seluruh program studi dapatmelakukan percepatan lulusan dan memfasilitasi mahasiswa untuk memilihmodel pembelajaran dan kompetensi yang diinginkan.Melalui panduan ini diharapkan Program Studi dapat mengembangkanprogram secara optimal, efektif, efisien, dan bermutu sesuai dengan StandarNasional Pendidikan Tinggi. Panduan ini diharapkan dapat bermanfaat bagiProgram Studi, dosen, mahasiswa, mitra industri, dan pihak terkait lainnya.Buku panduan ini disusun dan dipergunakan dalam tahap perancangan,pelaksanaan, penilaian hingga evaluasi pelaksanaan kebijakan MBKM. BukuPanduan ini merupakan “panduan dinamis” yang senantiasa dapatdiperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamikakebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangandiharapkan dapat meningkatkan kualitas buku panduan ini.Penyusunan panduan ini disesuaikan dengan standar kompetensi lulusanyang sudah dirumuskan oleh masing-masing program studi, yangmerupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yangmencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan (baik ketrampilan umummaupun keterampilan khusus) yang dinyatakan dalam rumusan capaianpembelajaran lulusan. Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalamrumusan capaian pembelajaran lulusan tersebut digunakan sebagai acuanutama pengembangan kurikulum khususnya pengembangan standarproses pembelajaran, yaitu melalui autonomy dan employability. Panduanini disusun dengan mengutamakan pengembangan kreativitas, engembangkankemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan.iiPANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM OBEBERORIENTASI PADA MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA

Akhirnya, mari berfastabiqul khairat, sebagaimana firman Allah SWT dalamQS Al Baqarah ayat 148 dan QS Al Maidah ayat 48. Semoga panduan inibermanfaat bagi sebanyak-banyak umat, Aamiin.Endro Dwi Hatmanto, S.Pd., M.A., Ph.D.PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM OBEBERORIENTASI PADA MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKAiii

TABLE OF CONTENTSOPENING REMARKS . iiTABLE OF CONTENTS .Error! Bookmark not defined.CHAPTER I CONTENTS .1A.Background .1B.Legal Basis .4C.Goal of Drafting .5CHAPTER II DRAFTING OF MERDEKA BELAJAR CURRICULUM OF KAMPUSMERDEKA IN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA .7A.Steps of the Drafting Process .7B.Determining Learning Activities outside the Study Program .71.Student Exchange .82.Internships .133.Teaching Assistance in Educational units .174.Research .205.Humanitarian Projects .226.Entrepreneurial Activities .247.Independent Projects and Studies .278.Building Thematic Villages/Real Work Lectures .29C.Requirements .321.Internal Requirements.322.Requirements regarding External Bodies .33D.Merdeka Belajar in Kampus Merdeka Curriculum Structure .341.Adapting the MBKM Curriculum with the OBE Curriculum .342.Modifying Higher Education Curriculum (KPT) Structure into MBKMCurriculum .363.Class Credits Balancing .364.Curriculum Structure .39E.ivMechanism of Learning Activities outside of the Study Program .41PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM OBEBERORIENTASI PADA MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA

CHAPTER III CONCLUSION .42REFERENCES .43PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM OBEBERORIENTASI PADA MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKAv

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangDalam rangka menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial,budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat, kompetensimahasiswa harus disiapkan untuk lebih gayut dengan kebutuhan zaman.Link and match tidak saja dengan dunia industri dan dunia kerja tetapijuga dengan masa depan yang berubah dengan cepat. Perguruan osespembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaianpembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilansecara optimal dan selalu relevan. Kebijakan Merdeka Belajar KampusMerdeka (MBKM) diharapkan dapat menjadi jawaban atas tuntutantersebut. Merdeka Belajar Kampus Merdeka merupakan wujudpembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehinggatercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuaidengan kebutuhan mahasiswa.Aktivitas utama perguruan tinggi masa lalu yang ditampilkan dalamflowchart pada gambar 1 membawa konsekuensi pengerahan sumberdaya pada aktivitas-aktivitas yang memiliki dampak langsung terhadapnilai akreditasi dalam siklus 5 tahunan. Selama ini Pemerintah turutmengatur proses yang dilakukan oleh PT. Saat ini Kemendikbudmemberikan keleluasaan/otonomi pada PT. Namun otonomi ini disertaidengan tanggung jawab menghasilkan lulusan yang kompeten dan siapberkarya.1PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM OBEBERORIENTASI PADA MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA

Gambar 1 Flowchart Aktivitas Perguruan Tinggi Di Masa LaluPerguruan tinggi harus segera menggeser arahnya. Aktivitas utamaperguruan tinggi perlu segera kembali berorientasi pada prosespembelajaran mahasiswa seperti ditampilkan dalam flowchart padagambar 2. Perubahan ini membawa konsekuensi pengerahan sumberdaya pada aktivitas-aktivitas yang memiliki dampak langsung terhadapkompetensi lulusan. Hal tersebut sesuai dengan perubahan paradigmadi Kemendikbud yang memberikan keleluasaan/otonomi pada kampus.Autonomy dan employability bisa menjadi ancaman tapi juga bisamenjadi peluang. Akibat terbiasa dengan iklim baru yang memberikanotonomi bagi mahasiswa, PT akan menjadi gamang dan tidak memilikikreatifitas. Perguruan tinggi yang kreatif memandang keleluasaanpengelolaan ini menjadi kesempatan yang sangat baik untukmengembangkan ‘proses bisnisnya’. PT dapat mengeksplorasi peluangdan kemungkinan menjalankan proses pembelajaran dengan metodedan ide-ide baru yang menarik dan langsung memberikan manfaat bagiupaya peningkatan kompetensi lulusan. PT juga akan memastikanlulusan segera terserap sehingga mereka bisa berkarya dan menebarmanfaat. Mahasiswa akan merasakan pengalaman belajar yangmenyenangkan, efektif dan produktif.PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM OBEBERORIENTASI PADA MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA2

Gambar 2 Flowchart Aktivitas Perguruan Tinggi TerkiniProgram MBKM ini sesuai dengan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Pasal 18 menyebutkanbahwa pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa programsarjana atau sarjana terapan dapat dilaksanakan dengan:1. Mengikuti seluruh proses pembelajaran dalam program studipada perguruan tinggi sesuai masa dan beban belajar.2. Mengikuti proses pembelajaran di dalam program studi untukmemenuhi sebagian masa dan beban belajar dan sisanyamengikuti proses pembelajaran di luar program studi.Melalui MBKM, mahasiswa memiliki kesempatan 1 (satu) semester atausetara dengan 20 (dua puluh) sks untuk menempuh pembelajaran di luarprogram studi pada perguruan tinggi yang sama; dan paling lama 2(dua) semester atau setara dengan 40 (empat puluh) sks menempuhpembelajaran pada program studi yang sama di perguruan tinggi yangberbeda, pembelajaran pada program studi yang berbeda di perguruantinggi yang berbeda; dan/atau pembelajaran di luar perguruan tinggi.Pembelajaran dalam MBKM memberikan tantangan dan kesempatan3PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM OBEBERORIENTASI PADA MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA

untuk pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhanmahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari danmenemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapanganseperti persyaratan kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial,kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan pencapaiannya.B. Dasar HukumMerdeka Belajar Kampus Merdeka merupakan salah satu kebijakan dariMenteri Pendidikan dan Kebudayaan. Salah satu program dari kebijakanMBKM adalah hak belajar tiga semester di luar program studi. Programtersebut merupakan amanah dari berbagai regulasi/landasan hukumpendidikan tinggi dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran danlulusan pendidikan tinggi.Dasar hukum pelaksanaan program kebijakan Hak Belajar Tiga Semesterdi Luar Program Studi adalah sebagai berikut:1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang SistemPendidikan Nasional.2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012, tentang PendidikanTinggi.3. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014, tentang Desa.4. nggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan PerguruanTinggi. 5. Peraturan Presiden nomor 8 tahun 2012, tentang KKNI.5. onesia Nomor 3 Tahun 2020, tentang Standar NasionalPendidikan Tinggi.6. 2012 tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah.7. D/2016 tentang Pengangkatan Rektor UniversitasMuhammadiyah Yogyakarta Masa Jabatan 2016-2020.8. KeputusanMajelisPendidikanMuhammadiyah Nomor:Tinggi060/KEPII.3/2013PimpinanPusattentang StatutaUniversitas Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2013.PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM OBEBERORIENTASI PADA MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA4

9. Peraturan Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Nomor:009/PR/UMY/VII/2019 Tentang Standar Mutu dan rtasebagaimana telah diubah dengan Peraturan Rektor IX/2019Tentang Perubahan Peraturan Rektor Universitas MuhammadiyahYogyakarta Nomor: 009/PR-UMY/V1112019 Tentang StandarMutu dan Sistem Penjaminan Mutu Universitas MuhammadiyahYogyakarta.10. n Kurikulum Berbasis Kompetensi Pada Program Studi DiUniversitas Muhammadiyah Yogyakarta.11. Keputusan Senat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Nomor:02 1/SK/SU/20 15 tentang Pengesahan Rencana StrategisUniversitas Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2015-2020.12. SK-UMY/IV/2016TentangYogyakartaPenerapanDanPanduan Kurikulum Perguruan Tinggi Pada Program Studi DiUniversitas Muhammadiyah Yogyakarta.13. mor: 088/KEP-UMY/IV/2019 Tentang Perubahan KeputusanRektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Nomor: 084/S/SKUMY/IV/2016 Tentang Penerapan dan Panduan KurikulumPerguruan Tinggi Pada Seluruh Program Studi Di UniversitasMuhammadiyah Yogyakarta.14. Peraturan Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Nomor:005/P/PR-UMY/IV/2020 Tentang Pedoman Kebijakan KampusMerdeka Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.C. Tujuan PenyusunanTujuan kebijakan MBKM, program “hak belajar tiga semester di luarprogram studi” adalah untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik5PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM OBEBERORIENTASI PADA MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA

hardskills maupun softskills, agar para lulusan lebih siap dan kompetensimereka relevan dengan kebutuhan zaman. Selain itu bertujuan untukmenyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yangunggul dan berkepribadian. Program-program experiential learningdengan jalur yang fleksibel diharapkan akan dapat memfasilitasimahasiswa mengembangkan potensinya sesuai dengan passion danbakatnya.PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM OBEBERORIENTASI PADA MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA6

BAB IIPENYUSUNAN KURIKULUM MERDEKA BELAJARKAMPUS MERDEKADI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAA. Langkah-Langkah PenyusunanLangkah-langkah penyusunan kurikulum MBKM adalah seperti langkahlangkah penyusunan KPT. Namun ada beberapa langkah tambahan yangharus dilakukan program studi untuk memberikan fasilitas kepadamahasiswa dalam memilih bentuk kegiatan pembelajaran di luarprogram studi yang diinginkannya. Perlu diketahui, bahwa tambahanbeberapa langkah atau khususnya dalam penentuan bentuk-bentukkegiatan pembelajaran di luar program studi, sebaiknya dilakukandengan tidak mengubah/mengganti profil lulusan, sehingga masihsesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan oleh program studi,fakultas maupun universitas. Namun dapat saja program studimelakukan penggantian profil lulusan yang sesuai dengan visi danmisinya, yang tentu saja akan membawa konsekuensi akan banyakmelakukan revisi kurikulum. Di samping itu revisi kurikulum KPT kekurikulum MBKM sebaiknya juga tidak merevisi jumlah total sks wajibyang harus diambil oleh setiap mahasiswa. Beberapa langkah tambahandalam penyusunan kurikulum MBKM dijelaskan pada sub bab-sub babberikutnya dalam bab ini.B. Menentukan Bentuk Kegiatan Pembelajaran di luar Program StudiSebelum menyusun kurikulum MBKM, Program Studi terlebih dahuluharus menentukan bentuk-bentuk kegiatan pembelajaran di luarprogram studinya (di UMY dikenal dengan istilah Career giatanpembelajaran ini disesuaikan dengan kondisi, kemampuan dan kesiapanprogram studi untuk menyediakan pilihan bentuk-bentuk kegiatanpembelajaran di luar program studi yang dapat dipilih oleh mahasiswa,contohnya mengenai adanya mitra (Perguruan tinggi lain, Perusahaan,7PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM OBEBERORIENTASI PADA MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA

Institusi, Instansi/Lembaga, Sekolah, dan Desa) dan jejaring (MoU, espembelajaran. Pada tahap ini program studi dapat memilih satu ataulebih bentuk-bentuk kegiatan pembelajaran di luar program studinyasebagai berikut:Gambar 3 Bentuk-bentuk Kegiatan Pembelajaran Di Luar Program Studi1. Pertukaran PelajarSaat ini pertukaran mahasiswa dengan full credit transfer sudahbanyak dilakukan dengan mitra perguruan tinggi di luar negeri,tetapi sistem transfer kredit yang dilakukan antar perguruan tinggidi dalam negeri sendiri masih sangat sedikit jumlahnya. rapasikapmahasiswa yang termaktub di dalam Peraturan Menteri Pendidikandan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 3 Tahun 2020, yaitumenghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dankepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; sertabekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulianterhadap masyarakat dan lingkungan.PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM OBEBERORIENTASI PADA MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA8

a. Pertukaran Pelajar antar Program Studi pada PerguruanTinggi yang SamaBentuk pembelajaran yang dapat diambil mahasiswa untukmenunjang terpenuhinya capaian pembelajaran baik yangsudah tertuang dalam struktur kurikulum program studimaupun pengembangan kurikulum untuk memperkayacapaian pembelajaran lulusan yang dapat berbentuk matakuliah pilihan dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini.Tabel 1 Contoh Kegiatan Pembelajaran dalam Program Studi Lain padaPerguruan Tinggi yang SamaProdiCapaian PembelajaranKompetensiLulusan (CPL)TambahanProdiMampu1. Mampu merancangproduk2. MampuDesainProdukmengevaluasi objekdesain3. Mampu menyusundan menyampaikansolusi desain secaravisualmenyusun,menganalisis dan Akuntansimenginterpretasirencana keuanganMampumelaksanakanManajemenfungsi pemasaranMampumerancangprogram dalamKomunikasibidang periklananPenjelasan Tabel 1.Mahasiswa Desain Produk harus mampu menguasai minimalketiga CPL prodi tersebut, namun memerlukan kompetensitambahan yang dapat diambil dari prodi lain yang menunjangkompetensi lulusan. Oleh karena itu, mahasiswa yangbersangkutan dapat mengambil mata kuliah di program studiakuntansi, manajemen dan komunikasi.9PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM OBEBERORIENTASI PADA MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA

b. Pertukaran Pelajar dalam Program Studi yang Sama padaPerguruan Tinggi yang BerbedaBentuk pembelajaran yang dapat diambil mahasiswa untukmemperkaya pengalaman dan konteks keilmuan yang didapatdi perguruan tinggi lain yang mempunyai kekhasan atauwahana penunjang pembelajaran untuk mengoptimalkan CPLdapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini.Tabel 2 Contoh Kegiatan Pembelajaran dalam Program Studi yang Samapada Perguruan Tinggi yang BerbedaProdiCPL ProdiMK Prodi PT A1. PengelolaanMampuEkosistemmerancangsuatu1. PengelolaanEkosistemHutandanKehutanan mengelolaMK Prodi PT AHutan DataranMangrove2. PengelolaanekosistemhutanEkosistemRendah2. PengelolaanEkosistemHutanHutan PantaiPegununganPenjelasan Tabel 2.Prodi Kehutanan pada PT A dan PT B mempunyai salah satuCPL yaitu mampu merancang dan mengelola suatuekosistem hutan. Mahasiswa PT A dapat mengambil matakuliah yang ditawarkan oleh PT B atau sebaliknya.c. Pertukaran Pelajar antar Program Studi yang Berbeda padaPerguruan Tinggi yang Berbeda.Bentuk pembelajaran yang dapat diambil mahasiswa uhinya capaian pembelajaran baik yang sudahtertuang dalam struktur kurikulum program studi, maupunpengembangan kurikulum untuk memperkaya capaianpembelajaran lulusan dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini.PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM OBEBERORIENTASI PADA MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA10

Tabel 3 Contoh Kegiatan Pembelajaran dalam Program Studi Lain padaPerguruan Tinggi yang BerbedaProdiCPL ProdiMampu merancangsistem/komponen,proses dan produkindustri untukTeknikIndustrimemenuhikebutuhan dalambatasan-batasanrealistis (misalnyaekonomi,lingkungan,kesehatan)KompetensiMK ProdiTambahanLain PT LainMampumerancangEnergi danproduk nPemodelanmodel untukEkonomimenganalisisSumberdayasumber dayadandanLingkunganlingkunganPenjelasan Tabel 3.Mahasiswa Teknik Industri pada PT A harus mampumenguasai CPL untuk merancang sistem/komponen, prosesdan produk industri untuk memenuhi kebutuhan dalambatasan-batasan realistis (misalnya ekonomi, lingkungan,kesehatan), namun memerlukan kompetensi tambahan yangdapat diambil dari prodi lain pada PT berbeda. Oleh karena itumahasiswa yang bersangkutan dapat mengambil mata kuliahEnergi dan Mesin Pertanian pada prodi Teknologi PertanianPT B, dan mata kuliah Pemodelan Ekonomi Sumber Daya danLingkungan pada prodi Ilmu Ekonomi PT C.11PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM OBEBERORIENTASI PADA MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA

Gambar 4 Alur Proses Program Pertukaran PelajarPANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM OBEBERORIENTASI PADA MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA12

2. Magang/Praktek KerjaSelama ini mahasiswa kurang mendapat pengalaman kerja diindustri/dunia profesi nyata sehingga kurang siap bekerja. Sementaramagang yang berjangka pendek (kurang dari 6 bulan) sangat tidakcukup untuk memberikan pengalaman dan kompetensi industri bagimahasiswa. Perusahaan yang menerima magang juga menyatakanmagang dalam waktu sangat pendek tidak bermanfaat, bahkanmengganggu aktivitas di Industri. Program magang 1-2 semester,memberikan pengalaman yang cukup kepada mahasiswa danpembelajaran langsung di tempat kerja (experiential skills(keterampilan, complex problem solving, analytical skills, dsb.),maupun softskills (etika profesi/kerja, komunikasi, kerjasama, dsb.).Sementara industri mendapatkan talenta yang bila cocok nantinyabisa langsung di-recruit, sehingga mengurangi biaya recruitment dantraining awal/ induksi. Mahasiswa yang sudah mengenal tempat kerjatersebut akan lebih mantap dalam memasuki dunia kerja dankarirnya. Melalui kegiatan ini, permasalahan industri akan mengalirke perguruan tinggi sehingga meng-update bahan ajar danpembelajaran dosen serta topik-topik riset di perguruan tinggi akansemakin relevan.13PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM OBEBERORIENTASI PADA MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA

Gambar 5 Alur Proses MagangPANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM OBEBERORIENTASI PADA MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA14

Catatan:a. Topik magang yang dilakukan mahasiswa tidak harus sesuaidengan program studi/jurusanb. Magang yang berjalan selama 1 semester wajib mendapatkanminimum 20 sks (tidak boleh kurang, tapi boleh lebih banyak)Penyetaraan Bobot sksSecara umum penyetaraan bobot sks kegiatan Merdeka BelajarKampus Merdeka dapat dikelompokkan menjadi 2 bentuk yaitubentuk bebas (free form) dan bentuk terstruktur (structured form).a. Bentuk bebas (free form)Kegiatan merdeka belajar selama 6 bulan disetarakan dengan20 sks tanpa penyetaraan dengan mata kuliah. Dua Puluh skstersebut dinyatakan dalam bentuk kompetensi yang diperoleholeh mahasiswa selama mengikuti program tersebut, baikdalam kompetensi keras (hardskills), maupun kompetensihalus (softskills) sesuai dengan capaian pembelajaran yangdiinginkan.Sebagai contoh: Mahasiswa Magang di Industri selama 6bulanMisalnya untuk bidang keteknikan, contoh hardskills dansoftskills sebagai bagian dari capaian pembelajaran adalah:1) Merumuskan permasalahan keteknikan: 3 sks2) Menyelesaikan permasalahan teknisdi lapangan3) Kemampuan sintesa dalam bentuk desain15PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM OBEBERORIENTASI PADA MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA: 3 sks: 2 sks

sementara contoh softskills-nya adalah:1) Kemampuan berkomunikasi: 2 sks2) Kemampuan bekerjasama: 2 sks3) Kerja keras: 2 sks4) Kepemimpinan: 2 sks5) Kreativitas: 2 sksb. Bentuk Terstruktur (structured form)Kegiatan merdeka belajar juga dapat distrukturkan sesuaidengan kurikulum yang ditempuh oleh mahasiswa. DuaPuluh sks tersebut dinyatakan dalam bentuk kesetaraandengan mata kuliah yang ditawarkan yang kompetensinyasejalan dengan kegiatan magang.Sebagai contoh, mahasiswa Teknik Kimia magang 6 bulan diIndustri Petrokimia akan setara dengan belajar mata kuliah:PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM OBEBERORIENTASI PADA MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA16

3. Asistensi Mengajar di Satuan PendidikanKualitas pendidikan dasar dan menengah di Indonesia masih sangatrendah (PISA 2018 peringkat Indonesia no 7 dari bawah). Jumlahsatuan pendidikan di Indonesia sangat banyak dan beragampermasalahan baik satuan pendidikan formal, non-formal maupuninformal. Kegiatan pembelajaran dalam bentuk asistensi mengajardilakukan oleh mahasiswa di satuan pendidikan seperti sekolahdasar, menengah, maupun atas. Sekolah tempat praktek mengajardapat berada di lokasi kota maupun di daerah terpencil.17PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM OBEBERORIENTASI PADA MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA

Gambar 6 Alur Proses Asistensi Mengajar di Satuan PendidikanPANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM OBEBERORIENTASI PADA MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA18

19PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM OBEBERORIENTASI PADA MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA

4. Penelitian/RisetBagi mahasiswa yang memiliki passion menjadi peneliti, merdekabelajar dapat diwujudkan dalam bentuk kegiatan penelitian dilembaga riset/pusat studi. Melalui penelitian, mahasiswa dapatmembangung cara berpikir kritis, hal yang sangat dibutuhkan untukberbagai rumpun keilmuan pada jenjang pendidikan tinggi. Dengankemampuan berpikir kritis mahasiswa akan lebih mendalami,memahami, dan mampu melakukan metode riset secara lebih baik.Bagi mahasiswa yang memiliki minat dan keinginan berprofesidalam bidang riset, peluang untuk magangdi laboratorium pusatriset merupakan dambaan mereka. Selain itu, Laboratorium/Lembaga riset terkadang kekurangan asisten peneliti saatmengerjakan proyek riset yang berjangka pendek (1 semester – 1tahun).PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM OBEBERORIENTASI PADA MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA20

Gambar 7 Alur Proses Program Penelitian/Riset21PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM OBEBERORIENTASI PADA MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA

5. Proyek KemanusiaanIndonesia banyak mengalami bencana alam, baik berupa gempabumi, erupsi gunung berapi, tsunami, bencana hidrologi, dsb.Perguruan tinggi selama ini banyak membantu mengatasi bencanamelaluiprogram-programkemanusiaan. Pelibatan mahasiswaselama ini bersifat voluntary dan hanya berjangka pendek. Selain itu,banyak lembaga Internasional (UNESCO, UNICEF, WHO, dsb) yangtelah melakukan kajian mendalam dan membuat pilot projectpembangunan di Indonesia maupun negara berkembang lainnya.Mahasiswa dengan jiwa muda, kompetensi ilmu, dan minatnya dapatmenjadi “aktivis dan penggerak” dalam proyek-proyek kemanusiaandan pembangunan lainnya baik di Indonesia maupun di luar negeri.PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM OBEBERORIENTASI PADA MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA22

Gambar 8 Alur Proses Program Proyek Kemanusiaan23PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM OBEBERORIENTASI PADA MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA

6. Kegiatan WirausahaBerdasarkan Global Entrepreneurship Index (GEI) pada tahun 2018,Indonesia hanya memiliki skor 21% wirausahawan dari berbagaibidang pekerjaan, atau peringkat 94 dari 137 negara yang disurvei.Sementara menurut riset dari IDN Research Institute tahun 2019,69,1% millennial di Indonesia memiliki minat untuk berwirausaha.Sayangnya, potensi wirausaha bagi generasi milenial tersebut belumdapat dikelola dengan baik selama ini. Kebijakan MBKM mendorongpengembangan minat wirausaha mahasiswa dengan programkegiatan belajar yang sesuai. Kegiatan pembelajaran dalam bentukwirausaha baik yang belum maupun sudah ditetapkan dalamkurikulum program studi.Tabel 4 Contoh Capaian Pembelajaran Mahasiswa Ilmu Komunikasi yangMengikuti Kegiatan Wirausaha (Bentuk Blended)ProdiCPL WirausahaJumlahEkuivalensi MKsksKewirausahaan Sosial3Etika Bisnis2Pengantar ManajemenMampu melakukanpraktik awalIlmuwirausaha denganKomunikasi pemahaman konsepwirausaha yangkomprehensifdan BisnisPemasaran Digital23Wirausaha1. DesainWirausahadan Presentasi2. Praktik Wirausaha33. Laporan4Pelaksanaan3Wirausaha danPresentasiJumlah5 MK20 sksPenjelasan Tabel NDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM OBEBERORIENTASI PADA MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA24

ensinya di bidang wirausaha. Kompetensi yang telah dicapaimelalui serangkaian proses kegiatan pembelajaran kewirausahaanini sesuai dengan CPL, proses pencapaian CPL tersebut dapatdisetarakan ke dalam mata kuliah Kewirausahaan Sosial, Etika Bisnis,Pengantar Manajemen dan Bisnis, Pemasaran Digital, Desain25PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM OBEBERORIENTASI PADA MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA

Wirausaha dan Presentasi, Praktik Wirausaha, serta LaporanWirausaha dan Presentasi yang setara dengan 20 sks.Gambar 9 Alur Proses Program WirausahaPANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM OBEBERORIENTASI PADA MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA26

7. Studi/Proyek IndependenBanyak mahasiswa yang memiliki ketertarikan untuk mewujudkankarya besar yang dilombakan di tingkat internasional atau karya dariide yang inovatif. Idealnya, studi/ proyek independen dijalankanuntuk menjadi pelengkap dari kurikulum yang sudah diambil olehmahasiswa. Perguruan tinggi atau fakultas juga dapat menjadikanstudi mandiri untuk melengkapi topik yang tidak termasuk dalamjadwal perkuliahan, tetapi masih tersedia dalam silabus programstudi atau fakultas. Kegiatan proyek mandiri dapat dilakukan dalambentuk kerja kelompok lintas disiplin keilmuan. Studi/proyek mandiridapat menjadi pelengkap atau pengganti mata kuliah yang harusdiambil. Penyetaraan kegiatan studi mandiri ke dalam mata kuliahdihitung berdasarkan kontribusi dan peran mahasiswa yangdibuktikan dalam aktivitas di bawah koordinasi dosen pembimbing.27PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM OBEBERORIENTASI PADA MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA

Gambar 10 Alur Proses Program Studi/Proyek IndependenPANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM OBEBERORIENTASI PADA MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA28

8. Membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata TematikKuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) merupakan suatu bentukpendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepadamahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat di luar kampus, yangsecara langsung bersama-sama masyarakat mengidentifikasipotensi dan menangani masalah sehingga diharapkan mampumengembangkan potensi desa/daerah dan meramu solusi untukmasalah yang ada di desa. Kegiatan KKNT diharapkan dapatmengasah softskill kem

kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan. PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM OBE . Muhammadiyah Nomor: 060/KEPII.3/2013 tentang Statuta Universitas Muhammadiyah