
Transcription
Direktorat Sekolah DasarDirektorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar danPendidikan MenengahKementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi2021STOPPerundungan/Bullying Yuk!
STOPPerundungan/Bullying Yuk!Disusun oleh:Tim Penyusun Direktorat Sekolah DasarDirektorat Sekolah DasarDirektorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan MenengahKementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
STOP Perundungan/Bullying Yuk!Pengarah : Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd.ISBN: 978-623-93833-5-0Tim PenulisKetua Tim Penulis : Supriyatno, M.AAnggota :1. Heli Tafiati S.Sos, M.Pd2. M. Aris Syaifuddin, S.T, M.M3. Diah Asih Sukesi, SE, M.Pd4. Sumarsono, SE5. Ginanjar Bachtiar, S.Si6. Erika Widiastuti7. Retno Widjiningsih8. Anggin Nuzula Rahma, S.Sos (Kementerian PemberdayaanPerempuan dan Perlindungan Anak)9. Rahmi Umaira Arlym, SKM, MKM (Komisi Perlindungan AnakIndonesia)Desain dan Tata Letak: Azinar IsmailDiterbitkan oleh:Direktorat Sekolah DasarDirektorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasardan Pendidikan MenengahKementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan TeknologiGedung E Lantai 17-18 Komplek Kemendikbudristek, Jl. Jend.Sudirman Senayan Jakarta 10270Telp : (021) 5725635, Faks (021) 5725637Laman : http://ditpsd.kemdikbud.go.id/Jumlah Halaman: 24 HalamanCetakan 1, Juni 2021Hak Cipta Dilindungi Undang-UndangDilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengancara apapun tanpa ijin tertulis dari penulis.2STOP Perundungan/Bullying Yuk!
KATA PENGANTARPuji dan syukur kita panjatkanke hadirat Tuhan yang MahaEsa, atas rahmat dan karunianyasehingga Buku ini dapat tersusundengan baik. Buku dengan judulPencegahan Bullying di sekolah.Bullying atau perundunganatau kekerasan pada peserta didikterkadangbisamenimbulkantrauma yang mendalam, hal inibisa terjadi di sekolah, di rumah bahkan di lingkunganmasyarakat dimana kita tinggal.Tujuan dari penyusunan Buku ini adalah untukmemberikan pemahaman tentang bullying dari berbagaiaspek, agar bisa jadi acuan seluruh warga sekolah danmeminimalisasi kejadian bullying di sekolah.Semoga buku ini bisa memberikan kontribusi yangberarti dan bermanfaat bagi pemda Kabupaten/Kota,Satuan Pendidikan dan warga sekolah.Direktur Sekolah DasarDra. Sri Wahyuningsih, M.PdSTOP Perundungan/Bullying Yuk!3
DAFTAR ISIKata Pengantar .3Daftar Isi.4.5Pengantar KisahApa Arti Bullying/Perundungan?.7.9Kebijakan Perlindungan Anak (Kebijakan dan Sanksi)Tempat Terjadinya BullyingApa Saja yang Termasuk Jenis BullyingPihak yang Terlibat Dalam Bullying.10.11.12.13Ciri Satuan Pendidikan Melanggengkan Praktik BullyingDampak Bullying bagi Korban, Pelaku dan Saksi?.16.17Upaya Pencegahan Bullying Lingkungan/MasyarakatPencegahan Oleh AnakUpaya Pencegahan Oleh Keluarga.Upaya Pencegahan Oleh Masyarakat18.19.20Upaya Pencegahan Oleh Satuan Pendidikan.21Mekanisme Pengaduan.22Mekanisme Penanganan Kasus.23Upaya Pencegahan Oleh Pemerintah PusatKanal Pengajuan dan Lembaga Rujukan46.24STOP Perundungan/Bullying Yuk!
Pengantar KisahBUDI (bukan nama sebenarnya) adalah anak baru yangpindah dari sekolah SD di Jawa Timur ke sekolah SD diJakarta sejak 2 minggu yang lalu, BUDI belum terlalu fasihberbicara dengan Bahasa Indonesia tapi mampu berbahasajawa sehingga BUDI menjadi anak pendiam di Sekolah.Teman sekolah tidak senang karena BUDI dianggapsombong tidak mau bergaul, lalu BUDI diejek dan dikeroyokoleh sebagian teman. Sementara itu teman lain melihat danmelaporkan kepada guru.Guru langsung merangkul dan menasehati anak-anakbahwa BUDI tidak sombong, teman-teman bisa bergaul danmengajak BUDI berteman sehingga BUDI tidak pendiamlagi dan fasih berbahasa Indonesia.(Sumber : Pssst Ada bahaya di sekitar kita, edukasi pencegahan kekerasan terhadapanak, Kominfo, 2015)STOP Perundungan/Bullying Yuk!5
Apa Arti Bullying/Perundungan?Perundungan/Bullying adalah perilakutidak menyenangkan baik secara verbal,fisik, ataupun sosial di dunia nyata maupundunia maya yang membuat seseorangmerasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekanbaik dilakukan oleh perorangan ataupunkelompok.6STOP Perundungan/Bullying Yuk!
Kebijakan Perlindungan Anak(Kebijakan dan Sanksi) Undang-Undang No. 35 tahun2014 yang merupakanPerubahanatasUndang-UndangNo.23 Tahun 2002tentang PerlindunganAnak Pasal 76 membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atauturut serta melakukan kekerasan terhadap anak”. Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 yang merupakanPerubahan atas Undang-Undang No. 23 Tahun 2002tentang Perlindungan Anak Pasal 9 Ayat (1a) yangmenyebutkan : Setiap anak berhak mendapatkanperlindungan di satuan pendidikan dari kejahatan seksualdan kekerasan yang dilakukan oleh pendidik, tenagapendidik, sesama peserta didik, dan atau pihak lain. Permendikbud No. 82 Tahun 2015 tentang pencegahandan Penanggulangan Tindak kekerasan di LingkunganSatuan pendidikan.STOP Perundungan/Bullying Yuk!7
SANKSI :Dalam Undang-Undang No. 35 tahun 2014 tentangPerubahan atas Undang-Undang No.23 Tahun 2002tentang Perlindungan Anak Pasal 80 ayat (1), (2), (3)Tentang Perlindungan Anak:8 Pasal 80 ayat (1) : Setiap Orang yang melanggarketentuan sebagaimana dimaksud Pasal 76 C, dipidanadengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun6 (enam) bulan dan/atau denda paling banyak Rp.72.000.000,00 (tujuh puluh dua juta rupiah). Pasal 80 ayat (2) : Dalam hal Anak sebagaimanadimaksud pada ayat (1) luka berat, maka pelaku dipidanadengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratusjuta rupiah). Pasal 80 ayat (3) : Dalam hal Anak sebagaimanadimaksud pada ayat (2) mati, maka pelaku dipidanadengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahundan/atau denda paling banyak Rp. 3.000.000.000,00(tiga miliar rupiah). Pidana ditambah sepertiga dariketentuan sebagaimana dimaksudpada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3)apabila yang melakukan penganiayaantersebut Orang Tuanya.STOP Perundungan/Bullying Yuk!
TEMPAT ARAKATSTOP Perundungan/Bullying Yuk!9
APA SAJA YANG TERMASUKJENIS BULLYING:Fisik (memukul,menampar, mendorong,menggigit, menendang,mencubit, mencakar,pelecehan seksual dll)CYBER (melaluimedia elektronik)VerbalNon fisik (mengancam,mempermalukan,merendahkan, menggangu,memanggil dengan julukanatau kecacatan fisik dll)Non VerbalLangsungNon VerbalTidak LangsungSumber: Kementerian PPPA(Booklet perundungan/bullying, 2019)10STOP Perundungan/Bullying Yuk!
PIHAK YANG TERLIBATDALAM BULLYING1. KORBANAnak yang seringkali menjadi korban perundungan/bullyingbiasanya mengarah pada kondisi anak yang ”berbeda” baik secarafisik maupun non fisik yaitu:1.Anak yang cenderung sulit bersosialisasi yang sering disebutdengan “culun”2. Anak yang fisiknya berbeda dengan yang lain (terlalu kurus,terlalu gemuk, mempunyai ciri fisik yang menonjol, dll)3. Anak yang cenderung berbeda dengan yang lain misalnyaberasal dari keluarga yang sangat kaya, sangat sukses, sangatmiskin, sangat terpuruk, dll2. PELAKUCIRI CIRI PELAKU Perundungan/Bullying cenderung memiliki sikap hiperaktif,impulsif, aktif dalam gerak, dan merengek, menangis berlebihan,menuntut perhatian, tidak patuh, menantang, merusak, inginmenguasai orang lain Memiliki temperamen yang sulit dan masalah pada atensi/konsentrasi, dan hanya peduli terhadap keinginan sendiri. Sulit melihat sudut pandang orang lain dan kurang empati. Adanya perasaan iri,benci, marah, dan biasanya menetupi rasamalu dan gelisah. Memiliki pemikiranpositif. Cenderung memiliki fisik yang lebih kuat, lebih dominan dari padateman sebayanya.bahwa “permusuhan” adalah sesuatu yang3. SAKSISaksi adalah seseorang atau kelompok yang melihat/menyaksikanterjadinya kasus perundungan/bullyingSTOP Perundungan/Bullying Yuk!11
CIRI SATUAN PENDIDIKANMELANGGENGKAN PRAKTIK BULLYING:Tidak adanya polaketeladanan yangdilakukan oleh pendidikdan tenaga kependidikandi satuan pendidikan.Adanya perilakukekerasan baik yangdilakukan pendidik dantenaga kependidikan dansiswaTidak adanya polakomunikasi yangbaik antara guru dansiswa12STOP Perundungan/Bullying Yuk!
Dampak Bullying bagi Korban, Pelaku dan Saksi?Korban Bullyingseringkali mengalami: Kesakitan fisik dan psikologisKepercayaan diri (self-esteem) yangmerosotMalu, Trauma, merasa sendiri, serba salahTakut SekolahKorban mengasingkan diri dari sekolahMenderita Ketakutan SosialTimbul keinginan untuk bunuh diri danmengalami ganggunan jiwaSumber: Kementerian PPPA (Bookletperundungan/bullying, 2019)STOP Perundungan/Bullying Yuk!13
Pelaku Bullyingseringkali mengalami:14 Pelaku perundungan/bullying akan belajarbahwa tidak ada risiko apapun bagimereka bila mereka melakukan kekerasan,agresi maupun mengancam anak lain Ketika dewasa, pelaku memiliki potensilebih besar untuk menjadi pelaku kriminaldan akan bermasalah dalam fungsisosialnya.STOP Perundungan/Bullying Yuk!
Saksi Bullyingseringkali mengalami: Mengalamiperasaanyangtidakmenyenangkan dan mengalami tekananpsikologis yang berat. Merasa terancam dan ketakutan akanmenjadi korban selanjutnya. Dapat mengalami penurunan pestasi dikelas karena perhatian masih terfokus padabagaimana menghindari menjadi targetperundungan/bullying dari pada tugasakademik.STOP Perundungan/Bullying Yuk!15
Upaya Pencegahan kan/cara/proses yang dilakukan agar seseorang atausekelompok orang tidak melakukan tindakkekerasan di lingkungan satuan pendidikan1.2. Keluarga3. ahPusatSTOP Perundungan/Bullying Yuk!
Pencegahan Oleh Anak:Mengembangakanbudaya relasi/pertemanan yang positifIkut serta membuatdan menegakkanaturan sekolah terkaitpencegahan bullyingSTOPBULLYINGMemahami danmenerima perbedaantiap individu dilingkungan sebayaSTOP Perundungan/Bullying Yuk!Ikut membantuteman yangmenjadi korbanSalingmendukung satusama lainMerangkul teman yangmenjadi korban Bullying17
Upaya PencegahanOleh Keluarga:MEMBANGUNKOMUNIKASI ANTARAANAK DENGANORANGTUASOSIALISASI DANADVOKASI TERKAIT HAKANAK PADA ORANG TUAMENYELARASKANPENDISIPLINAN TANPAMERENDAHKAN MARTABATANAK BAIK DIRUMAHMAUPUN DI SEKOLAHMEMBERIKANPENGERTIAN KEPADAPELAKU PERUNDUNGANUNTUK IKUT MENCEGAH18MEMPERKUAT PERANORANG TUA DALAMMENCEGAH PERUNDUNGANBAIK DIRUMAH MAUPUNDI SEKOLAHMENYIAPKAN ANAKUNTUK MENGHADAPIPERUNDUNGAN DENGANBERKATA TIDAKMELAPORKAN KEPADASEKOLAH JIKA ANAKMENJADI KORBAN
Upaya PencegahanOleh Satuan Pendidikan:a Adanya layanan pengaduan kekerasan/ media bagimurid untuk melaporkan bullying secara aman danterjaga kerahasiannya. Bekerjasama dan berkomunikasi aktif antara siswa,aorang tua, dan guru (3 pilar SRA)a Kebijakan anti bullying yang dibuat bersama dengansiswaa Memberikan bantuan bagi siswa yang menjadi korban Pendidik dan tenaga kependidikan memberi keteladananadengan berperilaku positif dan tanpa kekerasana Program anti bullying di satuan pendidikan yangmelibatkan siswa, guru, orang tua, alumni,masyarakat/lingkungan sekitar satuan pendidikan Memastikanasarpras di satuan pendidikanmendorong anak berperilaku bullyingSTOP Perundungan/Bullying Yuk!dantidak19
Upaya PencegahanOleh Masyarakat:a Mengembangkan perilaku peduli dengan prinsipkepentingan terbaik bagi anak dan semua anakadalah anak kita yang harus dilindungia Bekerjasama dengan satuan pendidikan untukbersama-samakekerasanmengambangkanbudayaantia Bersama-sama dengan satuan pendidikan melakukanpengawasan terhadap kemungkinan munculnyapraktik-praktik bullying di lingkungn sekitar satuanpendidikana Bersama dengan satuan pendidikan memberikanbantuan pada siswa yang menjadi korban denganmelibatkan stakeholder terkait20STOP Perundungan/Bullying Yuk!
Upaya PencegahanOleh Pemerintah Pusat:aSosialisasi terkait Permendikbud 82 Tahun2015 sampai pada level bawah diikuti denganpenerbitan KIEaSosialisasi kebijakan Satuan pendidikan ramahanak dan Konvensi Hak Anak pada baga layanan atau call center pengaduanMelakukan koordinasi antar K/L yang memilikikebijakan atau program berbasis sekolahuntuk bersama-sama melakukan pencegahanterhadap perundungan/bullying.STOP Perundungan/Bullying Yuk!21
Mekanisme PengaduanALUR PENGADUANPENYAMPAIANPENGADUAN1. Korban2. Saksi3. Saksiyangmelihatkondisi yang menjuruskepadapelanggaranhak GPENGADUANTIM PENGADUANMenerimaPengaduanVerifikasiMasalahTINDAK LANJUTPENGADUAN1.Analisa MasalahEVALUASIPENGADUAN1.2.3.4.5.Orang TuaPemerintahP2TP2APolisiPusat Layanan2. Menetapkan Tindakan3. Memberikan yampaipengaduan22STOP Perundungan/Bullying Yuk!
Mekanisme Penanganan Kasus1. Penyampaian Pengaduan: Pelapor : siswa (korban/ saksi), guru,tenaga kependidikan, orang tua, masyarakat, Saksi : Setiap orangyang menyaksikan kejadian2. Pengaduan diterima oleh tim pengaduan: SD/ Sederajat : Guru Kelas/ Guru yang dipercaya murid, KepalaSekolah, Pengawas, petugas Guru Kelas/ Guru yang dipercayamurid SMP/ Sederajat : Guru BK/ Guru yang dipercaya murid, WaliKelas, Kepala Sekolah, Pengawas SMA/ SMK/ Sederajat : Guru BK/ Guru yang dipercaya murid,Wali Kelas, Kepala Sekolah, Pengawas Melakukan tindakan dengan melibatkan jejaring3. Teknis Pengaduan: Pelapor/ Saksi Menyampaikan laporan pengaduan kepada timpengaduan; Tim Pengaduan: menerima dan mengolah aduan pendampingan, perawatan luka fisik, dukungan psikologis, dll) Guru BK menanyakan kronologis kejadian (Harus ada saksi) - merujuk Permendikbud No 111 Tahun 2014 tentang Bimbingandan Konseling pada Pendidikan Dasar dan PendidikanMenengah.4. Tim Pengaduan melakukan klarifikasi masalah mengenaikebenaran informasi serta mendokumentasikan bukti kejadian/kasus;5. Analisis Masalah;Menetapakan Tindakan :a. Diselesaikan secara internal (mediasi, terminasi), memerlukankeahlian/ pengetahuan mengenai kasus;b. Membutuhkan rujukan/referral ke pihak lain (Orang Tua,Puskesmas, P2TP2A, Polisi, Pusat layanan)c. Jika sekolah tidak sanggup menyelesaikan, meminta bantuan keUPT Kecamatan Dinas Pendidikan dan/ atau kepolisian;d. Menyampaikan informasi kepada pemohon/ penyampaianpengaduan tentang tindakan/ rujukan yang akan diambil.STOP Perundungan/Bullying Yuk!23
Kanal Pengaduan danLembaga RujukanREFERENSI Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan AtasUndang-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang perlindunganAnak. Permendikbud No. 82 Tahun 2015 tentang pencegahan danPenanggulangan Tindak kekerasan di Lingkungan Satuanpendidikan Coloroso, B. 2006. Penindas, Tertindas, dan Penonton, resepMemutus Rantai kekerasan Anak dari Prasekolah hingga SMU.Jakarta; Serambi. Booklet Perundungan/Bullying, Kementerian PPPA, 2019. Konvensi Hak Anak24STOP Perundungan/Bullying Yuk!
Direktorat Sekolah DasarDirektorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan MenengahKementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan TeknologiGedung E Lantai 17-18 Komplek Kemendikbudristek,Jl. Jend. Sudirman Senayan Jakarta 10270Telp : (021) 5725635, Faks (021) 5725637Laman : .com/ditpsdhttp://youtube.com/ditpsdtvDidukung oleh:KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUANDAN PERLINDUNGAN ANAKREPUBLIK witter.com/ditpsd dikbud
STOP Perundungan/Bullying Yuk! 5 BUDI (bukan nama sebenarnya) adalah anak baru yang pindah dari sekolah SD di Jawa Timur ke sekolah SD di J