
Transcription
Modul Diklat Berbasis KompetensiSub-Golongan : Analisis KimiaKode ModulM.749000.017.01DAFTAR ISIDAFTAR ISI . iDAFTAR GAMBAR . iiiDAFTAR TABEL . ivBAB I.PENDAHULUAN . 1A. Tujuan Umum . 1B. Tujuan Khusus . 1BAB II.MENYIAPKAN ALAT DAN BAHAN UNTUK MENYIMPAN BAHAN KIMIA . 2A. Pengetahuan yang diperlukan dalam menyiapkan alat dan bahanuntuk menyimpan bahan kimia. . 21. Prosedur Penyimpanan Bahan Kimia . 22. Lembar Data Keselamatan Bahan (MSDS) atau katalog bahankimia . 33. Karakteristik Bahan Kimia . 34. Persyaratan tempat menyimpan bahan kimia . 75. Kondisilingkungan penyimpananbahan kimia . 96. Alat pelindung diri dalam penyimpanan bahan kimia. 10B. Keterampilan yang diperlukan dalam menyiapkan alat dan bahan untukmenyimpan bahan kimia . 15C. Sikap kerja yang diperlukan dalam menyiapkan prosedur penyimpananbahan kimia . 15BAB III. MELAKSANAKAN KEGIATAN PENYIMPANAN BAHAN KIMIA . 16A. Pengetahuan yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatanpenyimpanan bahan kimia . 161. Penggunaan alat pelindung diri sesuai prosedur K3 . 162. Pengelompokkan bahan kimia yang akan disimpan sesuaikarakteristiknya. 163. Penyimpanan Bahan Kimia . 23B. Keterampilan yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatanpenyimpanan bahan kimia . 34Judul Modul : Menyimpan Bahan Kimia dengan AmanBuku Informasi - Versi 2018Halaman: i dari 42
Modul Diklat Berbasis KompetensiSub-Golongan : Analisis KimiaKode ModulM.749000.017.01C. Sikap kerja yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatanpenyimpanan bahan kimia . 34DAFTAR PUSTAKA. 35A. Buku Referensi. 35B. Referensi Lainnya . 35DAFTAR ALAT DAN BAHAN . 36A. Daftar Peralatan/Mesin . 36B. Daftar Bahan . 36DAFTAR PENYUSUN . 37Judul Modul : Menyimpan Bahan Kimia dengan AmanBuku Informasi - Versi 2018Halaman: ii dari 42
Modul Diklat Berbasis KompetensiSub-Golongan : Analisis KimiaKode ModulM.749000.017.01DAFTAR GAMBARGambar 1. Label Bahan Kimia. . 4Gambar 2. Simbol explosive. . 4Gambar 3. Simbol oxidizing. . 5Gambar 4. Simbol flammable. . 5Gambar 5. Simbol toxic. . 6Gambar 6. Simbol irritant. . 6Gambar 7. Simbol corrosive. . 7Gambar 8. Simbol dangerous for enviromental. . 7Gambar 9. Jas laboratorium. . 11Gambar 10. Alat Pelindung Mata Safety Glasses. . 11Gambar 11. Alat Pelindung Mata Safety googles. . 12Gambar 12. Sarung tangan kain. . 12Gambar 13. Sarung tangan karet. 13Gambar 14. Masker. . 13Gambar 15. Berbagai jenis respirator dan filter. . 14Gambar 16. Alat pelindung kaki (sepatu) . 15Judul Modul : Menyimpan Bahan Kimia dengan AmanBuku Informasi - Versi 2018Halaman: iii dari 42
Modul Diklat Berbasis KompetensiSub-Golongan : Analisis KimiaKode ModulM.749000.017.01DAFTAR TABELTabel 1. Bahan Kimia Toksik dan Penggantinya . 30Tabel 2. Penanganan Kestabilan Beberapa Bahan Kimia. . 32Judul Modul : Menyimpan Bahan Kimia dengan AmanBuku Informasi - Versi 2018Halaman: iv dari 42
Modul Diklat Berbasis KompetensiSub-Golongan : Analisis KimiaKode ModulM.749000.017.01BAB I.PENDAHULUANA. Tujuan UmumSetelah mempelajari modul ini peserta diharapkan mampu menyimpan bahankimia dengan aman.B. Tujuan KhususAdapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi menyimpanbahan kimia dengan aman ini guna memfasilitasi peserta sehingga pada akhirdiklat diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:1.Menyiapkan alat dan bahan untuk menyimpan bahan kimia2.Melaksanakan kegiatan penyimpanan bahan kimiaJudul Modul : Menyimpan Bahan Kimia dengan AmanBuku Informasi - Versi 2018Halaman: 1 dari 42
Modul Diklat Berbasis KompetensiSub-Golongan : Analisis KimiaKode ModulM.749000.017.01BAB II.MENYIAPKAN ALAT DAN BAHAN UNTUK MENYIMPAN BAHANKIMIAA. Pengetahuan yang diperlukan dalam menyiapkan alat dan bahan untukmenyimpan bahan kimia.1. Prosedur Penyimpanan Bahan KimiaHal penting yang harus diperhatikan dalam penyimpanan dan penataanbahan kimia diantaranya meliputi aspek pemisahan (segregation), tingkatresiko bahaya (multiple hazards), pelabelan (labeling), fasilitas penyimpanan(storage facilities), wadah sekunder (secondary containment), bahankadaluarsa (outdate chemicals), inventarisasi (inventory), dan informasiresiko bahaya (hazard information). Penyimpanan dan penataan bahan kimiaberdasarkan sifat fisis, dan sifat kimianya terutama tingkat kebahayaannya.Bahan kimia yang tidak boleh disimpan dengan bahan kimia lain, harusdisimpan secara khusus dalam wadah sekunder yang terisolasi. Hal inidimaksudkan untuk mencegah pencampuran dengan sumber bahaya lainseperti api, gas beracun, ledakan, atau degradasi kimia.Banyak bahan kimia yang memiliki sifat lebih dari satu jenis tingkat bahaya.Penyimpanan bahan kimia tersebut harus didasarkan atas tingkat risikobahayanya yang paling tinggi. Misalnya benzena memiliki sifat flammable dantoxic. Sifat dapat terbakar dipandang memiliki resiko lebih tinggi daripadatimbulnya karsinogen. Oleh karena itu penyimpanan benzena harusditempatkan pada cabinet tempat menyimpan zat cair flammable daripadadisimpan pada cabinet bahan toxic.Berikut ini merupakan panduan umum untuk mengurutkan tingkat bahayabahan kimia dalam kaitan dengan penyimpanannya.Judul Modul : Menyimpan Bahan Kimia dengan AmanBuku Informasi - Versi 2018Halaman: 2 dari 42
Modul Diklat Berbasis KompetensiSub-Golongan : Analisis KimiaKode ModulM.749000.017.01Bahan Radioaktif Bahan Piroforik Bahan Eksplosif CairanFlammable Asam/basa Korosif Bahan Reaktif terhadap Air Padatan Flammable Bahan Oksidator Bahan Combustible Bahan Toksik Bahan yang tidak memerlukan pemisahansecara khusus2. Lembar Data Keselamatan Bahan (MSDS) atau katalog bahan kimiaLembar Data Keselamatan Bahan (MSDS) adalah dokumen yang dibuatkhusus tentang suatu bahan kimia mengenai pengenalan umum, sifat-sifatbahan, cara penanganan, penyimpanan, pemindahan dan pengelolaanlimbah buangan bahan kimia tersebut. Data MSDS merupakan protokolstandar keamanan dan keselamatan kerjaDi suatu laboratorium, MSDS ( Materials Safety Data Sheets) atau sumber lainyang memberikan informasi tentang resiko bahaya dari setiap bahan harusada. Di dalam MSDS biasanya terdapat informasi tentang nama produk danindustri, komposisi bahan, identifikasi tingkat bahaya, pertolongan pertamabila terkena bahan itu, cara menangani kecelakaan, penanganan danpenyimpanan, cara perlindungan fisik, kestabilan dan kereaktifan, informasitoksikologi, ekologi, transportasi, pembuangan dan aturan pemerintah yangdiberlakukan.Sama halnya dengan alat kimia, bahan kimia memerlukan katalog danspresifikasi dari setiap bahan. Administrasi seperti ini diperlukan untukmengetahui karakteristik setiap bahan kimia.3. Karakteristik Bahan KimiaIdentifikasi bahan kimia merupakan suatu cara untuk mempelajarikarakteristik bahan tersebut dengan cara mengamati label bahan kimia,bentuk, warna, bau, dan sifatnya. Cara mudah mengidentifikasi bahan kimiadapat dilakukan dengan cara mempelajari informasi yang tertera pada labelkemasan.Judul Modul : Menyimpan Bahan Kimia dengan AmanBuku Informasi - Versi 2018Halaman: 3 dari 42
Modul Diklat Berbasis KompetensiSub-Golongan : Analisis KimiaKode ModulM.749000.017.01Gambar 1. Label Bahan Kimia.Sumber : abunajmu.wordepress.comBeberapa karakteristik bahan kimia sebagai berikut:a. Explosive (Mudah Meledak)Bahan kimia yang diberi simbol sepertigambar diatas adalah bahan yang mudahmeledak (explosive). Ledakan pada bahantersebut bisa terjadi karena beberapapenyebab, misalnya karena benturan,pemanasan, pukulan, gesekan, reaksidengan bahan kimia lain, atau karena Gambar 2. Simbol explosive.adanya sumber percikan api. Ledakan mia-berbahaya.htmlbahan kimia dengan simbol ini terkadang dapat terjadi meski dalamkondisi tanpa oksigen. Beberapa contoh bahan kimia dengan sifatexplosive misalnya TNT, ammonium nitrat, dan nitroselulosa.b. Oxidizing (Mudah Teroksidasi)Bahan kimia yang diberi simbol seperti gambar di atas adalah bahankimia yang bersifat mudah menguap dan mudah terbakar melaluioksidasi (oxidizing). Penyebab terjadinya kebakaran umumnya terjadiakibat reaksi bahan tersebut dengan udara yang panas, percikan api,atau karena reaksi dengan bahan-bahan yang bersifat reduktor.Judul Modul : Menyimpan Bahan Kimia dengan AmanBuku Informasi - Versi 2018Halaman: 4 dari 42
Modul Diklat Berbasis KompetensiSub-Golongan : Analisis KimiaKode ModulM.749000.017.01Adapun beberapa contoh bahan kimiadengansifatinimisalnyahidrogenperoksida dan kalium perklorat. Bila suatusaat Anda bekerja dengan kedua bahanmudahterbakarlainnya.c.Gambar 3. Simbol han-kimia-berbahaya.htmlFlammable (Mudah Terbakar)Simbol bahan kimia di atas menunjukanbahwa bahan tersebut bersifat mudahterbakar(flammable).Bahanmudahterbakar dibagi menjadi 2 jenis yaituExtremelyFlammable(amatsangatmudah terbakar) dan Highly Flammable(sangat mudah terbakar). Bahan denganlabel Extremely Flammable memiliki titikGambar 4. Simbol han-kimia-berbahaya.htmlnyala pada suhu 0 derajat Celcius dan titik didih pada suhu 35 derajatCelcius. Bahan ini umumnya berupa gas pada suhu normal dan disimpandalam tabung kedap udara bertekanan tinggi.Bahan dengan label Highly Flammable memiliki titik nyala pada suhu 21derajat Celcius dan titik didih pada suhu yang tak terbatas. Pengaruhkelembaban pada terbakar atau tidaknya bahan ini sangat besar. Olehkarena itu, bahan ini biasanya disimpan pada kondisi kelembaban tinggi.Adapun beberapa contoh bahan bersifat flammable dapat diklasifikasikansebagai berikut:1) .Keamanan: hindari kontak bahan dengan udara.2) Gas amat mudah terbakar. Contohnya: butane dan propane.Keamanan: hindari kontak bahan dengan udara dan sumber api.Judul Modul : Menyimpan Bahan Kimia dengan AmanBuku Informasi - Versi 2018Halaman: 5 dari 42
Modul Diklat Berbasis KompetensiSub-Golongan : Analisis Kimia3) CairanmudahKode nzene.Keamanan: jauhkan dari sumber api atau loncatan bunga api.4) Zat sensitive terhadap air, yakni zat yang membentuk gas mudahterbakar bila kena air atau api.d. Toxic (Beracun)Simbol bahan kimia diatas menunjukanbahwa bahan tersebut adalah bahanberacun.Keracunanyangbisadiakibatkan bahan kimia tersebut bisabersifat akut dan kronis, bahkan bisahinggamenyebabkan kematian padakonsentrasi tinggi. Keracunan karenabahan dengan simbol di atas bukan hanyaGambar 5. Simbol kimia-berbahaya.htmlterjadi jika bahan masuk melalui mulut, bahan ini juga bisa meracunilewat proses pernafasan (inhalasi) atau melalui kontak dengan kulit.Beberapa contoh bahan kimia bersifat racun misalnya arsen triklorida danmerkuri klorida.e. Harmful Irritant (Bahaya Iritasi)Simbolbahankimiadiatasterbagimenjadi 2 kode, yaitu kode Xn dan kodeXi. Kode Xn menunjukan adanya risikokesehatan jika bahan masuk ), dan melalui kontak kulit,contoh bahan dengan kode Xn misalnyaperidin. Sedangkan kode Xi menunjukanGambar 6. Simbol an-kimia-berbahaya.htmladanya risiko inflamasi jika bahan kontak langsung dengan kulit danselaput lendir, contoh bahan dengan kode Xi misalnya ammonia danbenzyl klorida.Judul Modul : Menyimpan Bahan Kimia dengan AmanBuku Informasi - Versi 2018Halaman: 6 dari 42
Modul Diklat Berbasis KompetensiSub-Golongan : Analisis Kimiaf.Kode ModulM.749000.017.01Corrosive (Korosif)Simbol bahan kimia di atas menunjukanbahwa suatu bahan tersebut bersifatkorosif dan dapat merusak jaringanhidup. Karakteristik bahan dengan sifat iniumumnyabisadilihatdaritingkatkeasamaannya. pH dari bahan bersifatkorosif lazimnya berada pada kisaran 2atau 11,5. Beberapa contoh bahandengan simbol ini misalnya belerang oksidaGambar 7. Simbol han-kimia-berbahaya.htmldan klor. Jangan menghirup uap dari bahan ini dan kontak langsungdengan mata dan kulit Anda.g. Dangerous for Enviromental (Bahan Berbahaya bagi Lingkungan)Simbol bahan kimia pada gambar di atasmenunjukanbahwabahantersebutberbahaya bagi lingkungan (dangerousfor environment). Melepasnya langsungke lingkungan, baik itu ke tanah, udara,perairan, atau ke mikroorganisme dapatmenyebabkankerusakanekosistem.Beberapa contoh bahan dengan simbol inimisalnya tetraklorometan, tributil timahGambar 8. Simbol dangerousfor lbahan-kimia-berbahaya.htmlklorida, dan petroleum bensin.4. Persyaratan tempat menyimpan bahan kimiaBahan kimia harus disimpan dalam kemasan asli dari produsen, jikamemungkinkan, karena label kemasan memberikan informasi yang berhargamengenai simbol bahaya dan frase R & S. Jika wadah lain digunakan, makaharuslah digunakan pelabelan yang sama. Upaya melindungi label daripengaruh bahan kimia dan menjaga supaya melekat baik maka haruslahdilapisi dengan lembaran plastik transparan. Label ini harus terlihat jelas danditulis dengan tinta yang permanen.Judul Modul : Menyimpan Bahan Kimia dengan AmanBuku Informasi - Versi 2018Halaman: 7 dari 42
Modul Diklat Berbasis KompetensiSub-Golongan : Analisis KimiaKode ModulM.749000.017.01Wadah dan botol untuk penyimpanan bahan kimia harus dibuat dari bahanyang kuat, biasanya sering digunakan wadah plastik atau gelas. Untukpenyimpanan bahan kimia yang sangat sensitif seperti dietil eter yangcenderung berubah membentuk peroksida yang berbahaya maka gelasberwarna gelap harus digunakan. Jika botol plastik digunakan harusdiperkirakan bahwa bahan sangat mungkin akan rusak akibat pengaruhcahaya matahari. Botol seperti ini harus berulang kali dicek dan bahan kimiadipindahkan pada wadah yang lain, jika diperlukan. Perhatian khusus harusdilakukan pada kemungkinan perpindahan pelarut organik melalui dindingbotol plastik.Bahan kimia harus ditempatkan pada fasilitas penyimpanan secara tertutupseperti dalam cabinet, loker, dan sebagainya. Tempat penyimpanan harusbersih, kering dan jauh dari sumber panas atau kena sengatan sinarmatahari. Di samping itu tempat penyimpanan harus dilengkapi denganventilasi yang menuju ruang asap atau ke luar ruangan.Bahan kimia cair yang berbahaya harus disimpan dalam wadah celakaanakibatbocor/pecah.Wadah sekunder yang diperlukan harus didasarkan atas ukuran wadah yanglangsung diisi bahan kimia, tidak atas dasar volume bahan cair yang adadalam wadahnya. Ukuran wadah bahan primer yang perlu disediakan wadahsekundernya yaitu:a.Cairan radioaktif ketika wadah berukuran ³ 250 mLb.Semua cairan berbahaya lain untuk wadah ³ 2,5 LWadah bahan kimia dan lokasi penyimpanan harus diberi label yang jelas.Label wadah harus mencantumkan nama bahan, tingkat bahaya, tanggalditerima dan dipakai. Alangkah baiknya jika tempat penyimpanan masingmasing kelompok bahan tersebut diberi label dengan warna berbeda.Judul Modul : Menyimpan Bahan Kimia dengan AmanBuku Informasi - Versi 2018Halaman: 8 dari 42
Modul Diklat Berbasis KompetensiSub-Golongan : Analisis KimiaKode ModulM.749000.017.01Misalnya warna merah untuk bahan flammable, kuning untuk bahanoksidator, biru untuk bahan toksik, putih untuk bahan korosif, dan hijau untukbahan yang bahayanya rendah.5. Kondisi lingkungan penyimpanan bahan kimiaKondisi lingkungan tempat penyimpanan yang berpengaruh terhadap bahankimia diantaranya adalah:a.Panas atau apiKenaikan suhu akan menyebabkan terjadinya reaksi atau perubahankimia. Disamping itu, percikan api memungkinkan terbakarnya bahanyang mudah terbakar.b.Pengaruh kelembabanZat higrokopis mudah menyerap uap air dari udara dan reaksi yamatahariyangcukupdisarankanlaboratorium menggunakan jendela kaca dengan luas sekitar satu pertiga(1/3) dari luas lantai ruangan.Judul Modul : Menyimpan Bahan Kimia dengan AmanBuku Informasi - Versi 2018Halaman: 9 dari 42
Modul Diklat Berbasis KompetensiSub-Golongan : Analisis KimiaKode ModulM.749000.017.01Jika bahan kimia atau peralatan instrumentasi sensitif terhadap sinarmatahari langsung gedung laboratorium harus didesain sedemikian rupauntuk menghindari penembusan langsung sinar matahari yang melebihiintensitas 70 W/m2.Pencahayaan dalam laboratorium yang diperlukan berkisar antara 540 –1075 lux atau lumen per m2 pada area kerja. Kualitas dan intensitaspencahayaan harus dikontrol agar masih dalam kisaran yang dapatditerima. Untuk itu, seluruh rekaman pencahayaan dalam laboratoriumserta pengendaliannya harus dipelihara.d.VentilasiVentilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga memungkinkankontaminasi udara yang terjadi di ruang laboratorium yang disebabkanbahan kimia dapat keluar dan digantikan dengan udara segar. Sistemventilasi laboratorium dapat dilakukan dengan menggunakan ventilasialami dan buatan (AC). Jika digunakan AC di ruang laboratorium makakebutuhan AC pada ruangan tersebut diperhitungkan sebesar 1 PK untuk20 aakanmenyebabkan adanya debu atau pergerakan udara yang dapatmempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium. Seluruh sistemventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3 bulan sekali jikapemantauan berkala tidak tersedia, serta harus dievaluasi ulang ketikaada perubahan pada sistem tersebut.6. Alat pelindung diri dalam penyimpanan bahan kimiaBerikut ini adalah jenis dan fungsi alat pelindung diri yang digunakan pada.saat menyimpan bahan kimia dengan aman.Judul Modul : Menyimpan Bahan Kimia dengan AmanBuku Informasi - Versi 2018Halaman: 10 dari 42
Modul Diklat Berbasis KompetensiSub-Golongan : Analisis Kimiaa.Kode ModulM.749000.017.01Pakaian pelindungPakaianpelindungberfungsiuntukmelindungi sebagian atau seluruh bagianbadan dari bahaya temperatur panas ataudingin yang ekstrim, paparan api danbenda-benda panas, percikan bahanbahan kimia, cairan dan logam panas, uappanas, benturan dengan mesin, peralatandan bahan, tergores, radiasi, binatang,mikroorganisme patogen dari manusia,binatang, tumbuhan dan lingkungan sepertiGambar 9. Jas laboratorium.Sumber : semarang.indonetwork.co.idvirus, bakteri dan jamur. Pakaian pelindung merupakan pakaian yangmenutupi sebagian atau seluruh bagian badan. Salah satu jenis APDbadan yang dikenakan selama bekerja di laboratorium adalah jaslaboratorium. Jas laboratorium merupakan pelindung badan daritumpahan bahan kimia dan api sebelum mengenai kulit pemakainya.b. Alat pelindung mata dan mukaAlat pelindung mata dan muka adalah alat pelindung yang berfungsiuntuk melindungi mata dan muka dari paparan bahan kimia berbahaya,paparan partikel-partikel yang melayang di udara, percikan benda-bendakecil, panas, uap panas, dan benturan atau pukulan benda keras ataubenda tajam. Jenis alat pelindung mata dan muka terdiri atas kacamatapengaman (spectacles), goggles, tameng muka (face shield), serta tamengmuka dan kacamata pengaman dalam kesatuan (full face masker).1)Safety )palingminimum untuk mata ketika bekerjadi dalam laboratorium dari bendabenda yang berterbangan.Gambar 10. Alat Pelindung MataSafety Glasses.Sumber : knowcare.blogspot.comJudul Modul : Menyimpan Bahan Kimia dengan AmanBuku Informasi - Versi 2018Halaman: 11 dari 42
Modul Diklat Berbasis KompetensiSub-Golongan : Analisis Kimia2)Kode ModulM.749000.017.01Safety rjadilaboratoriumyangterdapatkemungkinanmata terkena uap,cipratan, kabut ataupun semprotandari zat kimia berbahaya yang bisamengenai mata.c.Gambar 11. Alat Pelindung MataSafety googles.Sumber : anugrahkayublog.blogspot.comAlat pelindung tanganPelindung tangan (sarung tangan) adalah alat pelindung yang berfungsiuntuk melindungi tangan dan jari-jari tangan dari api, suhu panas,suhu dingin, bahan kimia, benturan, pukulan dan tergores, terinfeksizat patogen (virus, bakteri) dan jasad renik. Jenis pelindung tanganterdiri dari sarung tangan yang terbuat dari kulit, kain, karet, asbes dansarung tangan yang tahan bahan kimia.Sarung tangan berfungsi untuk melindungi tangan dari bahaya tajam,panas, kasar, berduri, dingin, bahan-bahan kimia dan menjagakebersihan tangan. Alat pelindung tangan (sarung tangan) terbuat daribermacam-macam bahan disesuaikan kebutuhan. Beberapa sarungtangan yang sering dijumpai adalah:1)Sarung tangan memegangdibiasakanbendayangberminyak, peralatan panas ataubahan logam lainnya. Gambar berikutini memperlihatkan sarung tanganGambar 12. Sarung tangan kain.Sumber : lazuardimimipi.blogspot.comkain.Judul Modul : Menyimpan Bahan Kimia dengan AmanBuku Informasi - Versi 2018Halaman: 12 dari 42
Modul Diklat Berbasis KompetensiSub-Golongan : Analisis Kimia2)Kode ModulM.749000.017.01Sarung tangan karetSarung tangan ini menjaga tangandari bahaya terkena asam dan lainsebagainya.Gambar 13. Sarung tangan karet.Sumber : www.alatkesehatan.idd. Alat pelindung pernapasan beserta perlengkapannyaAPD ini berfungsi melindungi bagiandalam tubuh melalui pernapasanhidung dan mulut dari pengaruhoksigenyangterkontaminasidengan partikel debu, gas, uap yangdapatmerusakatausetidaknyamengganggu pernapasan. Jenis alatGambar 14. Masker.Sumber : patricksimarmatapoenya.blogspot.compelindung pernapasan dan perlengkapannya terdiri dari masker danrespirator.Ada beberapa jenis respirator bergantung jenis dan kadarpencemarnya, yaitu respirator pemurni udara dan respirator pemasokudara/oksigen.1) Respirator pemurni udaraJenis ini memakai filter yang dapat menyerap kontaminan dalamudara. Jenis filter berbeda-beda bergantung jenis gasnya dan diberiwarna yang berbeda sesuai dengan kemampuan penyerapan gas.Gas asam: putihGas asam sianida: putih dengan strip hijauGas klor: putih dengan strip kulingUap organik: hitamGas ammonia: hijauGas karbon monoksida: biruGas asam dan uap organik : kuningJudul Modul : Menyimpan Bahan Kimia dengan AmanBuku Informasi - Versi 2018Halaman: 13 dari 42
Modul Diklat Berbasis KompetensiSub-Golongan : Analisis KimiaKode ModulM.749000.017.012) Respirator pemasok udara/oksigenJenis ini dipakai untuk bekerja dalam ruang yang berkadar oksigenrendah seperti ruang tertutup atau berpolusi berat, seperti adanyagas apiksian (N2,CO2) atau apiksian kimia (NH 3,CO,HCN) padakonsentrasi tinggi.Gambar 15. Berbagai jenis respirator dan filter.www.google.co.ide. Alat pelindung kakiAlat pelindung kaki berfungsi untuk melindungi kaki dari tertimpabenda berat, keras atau berbenturan dengan benda-benda berat,tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap panas,suhu yang ekstrim, terkena bahan kimia berbahaya dan jasad renik,tergelincir.Banyak jenis sepatu keselamatan, diantaranya adalah :1) Sepatu latex/karet, sepatu ini tahan bahan kimia dan memberikandaya tarik extra pada permukaan licin2) Sepatu buthyl, sepatu buthyl melindungi kaki terhadap ketone,aldehyde, alcohol, asam, garam, dan basa.Judul Modul : Menyimpan Bahan Kimia dengan AmanBuku Informasi - Versi 2018Halaman: 14 dari 42
Modul Diklat Berbasis KompetensiSub-Golongan : Analisis Kimia3)Kode ModulM.749000.017.01Sepatu vinyl, tahan terhadap pelarut,asam, basa, garam, air, pelumas dandarah.4)Sepatu Nitrile, sepatu nitrile tahanterhadap lemak hewan, oli, danbahan kimia.Gambar 16. Alat pelindung kaki(sepatu)Sumber : alatalatlaboratorium.comB. Keterampilan yang diperlukan dalam menyiapkan alat dan bahan untukmenyimpan bahan kimia1.Menyiapkan prosedur penyimpanan bahan kimia2.Menyiapkan Lembar data keselamatan bahan (MSDS) atau katalog bahankimia3.Mengidentifikasi karakteristik bahan kimia4.Menyiapkan tempat penyimpanan bahan kimia5.Menyiapkan kondisi lingkungan penyimpanan bahan kimia6.Menyiapkan alat pelindung diri sesuai prosedur K3C. Sikap kerja yang diperlukan dalam menyiapkan prosedur penyimpananbahan kimiaHarus bersikap secara:1.Cermat dalam menyiapkan prosedur penyimpanan bahan kimia2.Cermat dalam menyiapkan Lembar data keselamatan bahan (MSDS) ataukatalog bahan kimia3.Cermat dalam mengidentifikasi karakteristik bahan kimia4.Cermat dan teliti dalam menyiapkan tempat menyimpan bahan kimia5.Cermat dalam menyiapkan kondisi lingkungan penyimpanan bahan kimia6.Cermat dan teliti dalam menyiapkan alat pelindung diri sesuai prosedur K3Judul Modul : Menyimpan Bahan Kimia dengan AmanBuku Informasi - Versi 2018Halaman: 15 dari 42
Modul Diklat Berbasis KompetensiSub-Golongan : Analisis KimiaKode ModulM.749000.017.01BAB III.MELAKSANAKAN KEGIATAN PENYIMPANAN BAHAN KIMIAA. penyimpanan bahan kimia1. Penggunaan alat pelindung diri sesuai prosedur K3APD harus dipakai secara benar ketika bekerja di laboratorium terutama jikabekerja menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Alas kaki seperti sandaltidakdiperbolehkan dipakai didalam laboratorium. Memakai sandalberarti membuat beberapa bagian kaki menjadi terbuka, sehingga hal inimemungkinkan kaki terkena bahan kimia berbahaya.Jas laboratorium berlengan panjang yang terbuat dari bahan tidak mudahmeleleh (disarankan dari katun atau kain campuran poliester dan katun). Adabeberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan jas laboratoriumantara lain kancing jas laboratorium harus dalam kondisi terkancing denganbenar dan ukuran jas laboratorium pas dengan ukuran badan pemakainya.Jas lab yang baik adalah jas yang mampu melindungi sebagian besar tubuhnamun tetap tidak mempersulit gerakan tubuh ketika kita bekerja.2. kteristiknyaPenyimpanan bahan kimia pada lemari penyimpanan dapat dikelompokkanberdasarkan:a. Golongan I : Cairan Mudah TerbakarAdalah bahan kimia yang mudah bereaksi dengan oksigen dan dapatmenimbulkan kebakaran, meliputi cairan dengan titik nyala kurang dari100 oF. Contoh: semua alkohol, acetone, acetaldehyde, acetonitrile,benzen, cyclohexane, dimethyldichlorosilane, dioxane, eter, asam cukaJudul Modul : Menyimpan Bahan Kimia dengan AmanBuku Informasi - Versi 2018Halaman: 16 dari 42
Modul Diklat Berbasis KompetensiSub-Golongan : Analisis KimiaKode ModulM.749000.017.01etil, histoclad, heksan, hydrazine, sejenis gas hidrokarbon metil, picolene,piperidine, propanol, pyridine, scintillation cairan, semua ne.Dasartentangpenyimpanan: Untuk melindungi dari pengapian yang dianjurkan.Fasilitas yang dapat digunakan:1) Lemari yang tidak mudah terbakar2) Lemari es : untuk kontainer kurang dari 1 liter.Golongan penyimpanan yang dapat disatukan:Karena racun mudah menguap janganlah menyajikan pada ruangan danlemari mudah terbakar jika basa tidak adaSyarat penyimpanan :1) Ruangannya dingin dan berventilasi2) Jauhkan dari sumber api atau panas, termasuk loncatan api listrikdan bara rokok.3) Tempat penyimpanan tersed
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Sub-Golongan : Analisis Kimia Kode Modul M.749000.017.01 Judul Modul : Meny