
Transcription
View metadata, citation and similar papers at core.ac.ukbrought to you byJurnal IT-EDU. Volume 04 Nomor 1 Tahun 2019, [196-203]Pemanfaatan Aplikasi Cisco Packet Tracer Untuk Meningkatkan Kemampuan Pada Mata PelajaranAdministrasi Infrastruktur Jaringan Berbantuan Modul Di Smkn 1 Sidayu GresikAang Sahrial IslamPendidikan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri SurabayaEmail: [email protected] Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri SurabayaEmail: [email protected] yang dikembangkan oleh peneliti menghasilkan sebuah modul Aplikasi Cisco Packet Tracer yang bertujuanuntuk mengetahui (1) tingkat kevalidan media modul pembelajaran dalam menyelesaikan masalah materi routing statismenggunakan aplikasi cisco packet tracer (2) hasil belajar siswa dengan menggunakan uji normalitas, homogenitas, danuji-t pada mata pelajaran administrasi infrastruktur jaringan dengan menggunakan cisco packet tracer dan tanpamenggunakan cisco packet tracer. Adapun metode yang diekanakan ialah Quasi Experimental Design dengan PosttestOnly Conrtol Group Design. Dengan peroolehan hasil validasi modul 85,2%. Data dari penelitian diambil melalui hasilbelajar yang diberikan yaitu posttest dan praktikum kepada 64 siswa SMKN 1 Sidayu Gresik. Dengan hasil nilai posttesrata-rata kelas eksperiment 81,8 dan rata-rata kelas control (tidak menggunakan cisco) 68,4 dan nilai praktikum dengankelas kontrol (tidak menggunakan cisco) 75.6 dan kelas eksperimen (mengunakan cisco) 87.3. Hasil uji hipotesisindependen dua sampel dalam penelitian ini memperoleh skor signifikasi 0,000 0,05 yang menunjukan H0 ditolak danH1 diterima. Dengan begini hasil belajar peserta didik yang menggunakan modul cisco packet tracer lebih baikdibandingkan peserta didik yang tidak mengenakan modul cisco packet tracer.Kata Kunci: Belajar Cisco Packet Tracer, modul, routing statis, Administrasi Infrastruktur Jaringan, hasil belajarAbstractThe research developed by the researcher produced a Cisco Packet Tracer Application module which aims todetermine (1) the validity level of the learning module media in solving static routing material problems using Ciscopacket tracer applications (2) student learning outcomes using normality, homogeneity and test -t on networkinfrastructure administration subjects using Cisco packet tracer and without using Cisco packet tracer. The method usedis Quasi Experimental Design with Posttest-Only Conrtol Group Design. Using the module validation results, 85.2%.Data from the study were taken through the learning outcomes provided, namely posttest and practicum to 64 students ofSMK 1 Sidayu Gresik. With the results of the posttes value the average experimental class 81.8 and the average controlclass (not using cisco) 68.4 and practicum values with the control class (not using cisco) 75.6 and the experimental class(using cisco) 87.3. The independent hypothesis test results of two samples in this study obtained a significance score of0,000 0,05 which showed that H0 was rejected and H1 was accepted. In this way the learning outcomes of students whouse Cisco packet tracer modules are better than students who do not wear Cisco packet tracer modules.Keywords: Cisco Packet Tracer, module, static routing, Network Infrastructure Administration, learning outcomesPada pembelajaran di SMK jika masih mengunakanmetode pembelajaran konvensional, siswa tidak bisamenerima materi tersebut dengan baik, karena siswa tidakdapat mengetahui proses dari berjalannya materi tersebut.Dengan bantuan modul siswa dapat melakukan praktektersebut di rumah .Pendidikan merupakan kebutuhan manusia. Perbaikandan perubahan dalam dunia pendidikan yang ikut terlibatdi dalamnya seperti pelaksana pembelajaran di lapangan(kualitas tenaga pendidikdan kompetensi guru),perangkat kurikulum, mutu pendidikan, dan mutuPENDAHULUANMedia pembelajaran berguna untuk membantu belajarmengajar dikelas guna untuk memotivasi peserta didikdalam belajar. Pada pembelajaran di SMK jika masihmengunakan metode pembelajaran konvensional, siswatidak bisa menerima materi tersebut dengan baik, karenasiswa tidak dapat mengetahui proses dari berjalannyamateri tersebut. Dengan bantuan modul siswa dapatmelakukan praktek tersebut di rumah .196COREprovided by Jurnal Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya
Pemanfaatan Aplikasi Cisco Packet Tracer Untuk Meningkatkan Kemampuan Pada Mata Pelajaran AdministrasiInfrastruktur Jaringanmenejemen pendidikan dan sarana dan prasaranapendidikan tergolong perubahan dalam pendidikan yanglebih inovatif.Berdasarkan wawancara dan observaasi yangdilakukan dengan guru TKJ di SMKN 1 Sedayu Gresik,mata pelajaran administrasi infrastruktur jaringan masihmenggunakan metode konvensional, yaitu gurumenjelaskan tentang materi administrasi infrastrukturjaringan di kelas, kemudian menghitung secara manualdipapan. Dengan sangat terbatasnya peralatan, siswa harusmempraktekan materi routing secara besama-sama yaitudengan dibagi menjadi beberapa kelompok untukmempraktekan kembali apa yang dijelaskan guru didepankelas, lalu guru memberikan tugas individu terhadap setiapsiswa, dengan demikian tidak sedikit siswa yang kurangmemahami tentang materi administrasi infrastrukturjaringan. Dari observasi dan wawancara salah satu guruTKJ, peneliti ingin memanfaatkan aplikasi cisco packettracer sebagai media pembelajaran di SMKN 1 SidayuGresik, sehingga siswa dapat mengetahui bagaimanaproses berjalannya routing dengan simulasi cisco packettracer dengan bantuan modul sebagai acuan dalampraktek, dan guru memberikan video tutorial sebagaipembelajaran dirumah. Dari latar belakang yangdikemukakan, oleh sebab itu peneliti termotivasi untukmelaksanakan penelitian tentang “Pemanfaatan AplikasiCisco Packet Tracer untuk Meningkatkan Kemampuanpada Mata Pelajaran Administrasi Infrastruktur JaringanBerbantuan Modul di SMKN 1 Sidayu Gresik” sinya sama dengan cara mengkonfigurasiperalatan yang sebenarnya (Supriyanto 2011; 18)Prestasi BelajarSumadi Suryabrata (2006) menyatakan bahwa prestasibelajar ialah kemampuan peserta didik sepertipemahaman, dan keterampilan, sikap, penguasaan yangdigapai saat belajar setelah mereka melakukan aktifitaspemebelajaran.ModulModul merupakan satuan program belajar dan mengajarterkecil, yang dipelajari secara perseorangan oleh pesertadidik itu sendiri (self-instructional) (Winkel 1999: 421).Menurut Winkel (1999: 424) komponen-komponenpada masing-masing modul adalah sebagai berikut:Pedoman guru, Lembar kegiatan siswa, Lembaran Kerja,Kunci lembaran kerja, Lembaran Tes, Kunci lembaran tes.Jaringan KomputerJaringan Komputer ialah independen komputer yangterhubung antara perangkat satu degan yang lain denganprotokol komunikasi agar mampu berbagi informasi,proagram, dan penggunaan hardware secara bersamaanseperti harddisk printer, dll.Perancangan JaringanPerancangan jaringan adalah sebuah fase dalammembangun sebuah jaringan, dibutuhkan sebuah proseduryang tepat agar alur prencanaan mampu berlangsungdengan benar dan sistematis.PendidikanMenurut H. Fuad Ihsan (2005: 1) menerangkan bahwapendidikan ialah usaha untuk meningkatkan potensi dalamaspek rohani dan jasmani sesuai dengan nilai kebudayaandan masyarakat.Hasil BelajarHasil belajar ialah pengertian-pengertian, nilai-nilai, sikapsikap, keterampilan dan apresiasi (Suprijono, 2012:5).Hasil belajar juga terdiri dari 3 aspek, aspek sikap, aspekketerampilan, dan aspek berpikir.Media PembelajaranAECT (Association for Education and CommunicationTechnology), mendeskripsikan kata media sebagai segalabentuk dan saluran yang digunakan untuk prosesinformasi. NEA (National Education Association)mengungkapkan media adalah segala benda yang mampudimanipulasi, dibicarakan, , dibaca, didengar atau dilihatbeserta instrumen yang digunakan dalam kegiatantersebut.Perbedaan Pembelajaran Konvensional dengan MediaCisco Packet TreacerPemberian materi pelajaran kepada siswa secarakonvensional yang lebih banyak menyampaikan teoridibanding dengan praktikum. Bahkan jika ada praktikumsecara nyata biasanya dilakukan secara berkelompokkarena minimnya alat dan mahalnya pengadaan alat baruuntuk melakukan simulasi secara individu.Dengan proses belajar menggunakan media cisco packettracer siswa dapat memahami dengan mudah materi danmempraktikkan simulasi jaringan secara individudibanding dengan metode konvensional yang hanya teoridan praktikum yang berkelompok karena minimnya alatpraktik.Cisco Packet TracerCisco Packet Tracer termasuk media pembelajaraninteraktif, yaitu media yang penggunaannya secarainteraksi antara siswa dengan simulatornya. SoftwarePacket Tracer merupakan pengganti atau simulator dariperalatan jaringan lokal maupun jaringan yang luas yangdiproduksi oleh Cisco Academy, untuk mempermudah197
Jurnal IT-EDU. Volume 04 Nomor 1 Tahun 2019, [196-203]Pertanyaan2. Berapa jumlah guruyang mengajar dijurusan TKJ?3. Berapa jumlahkelas TKJ secarakeseluruhan danterdiri dari apasaja?4. Berapa jumlahsiswa dalam satukelas?5. Modelpembelajaran apayang digunakanselama mengajar dikelas?6. Bagaimana kondisisiswa saatpembelajaranberlangsung?7. Bagaimana hasilbelajar siswa?METODEPada penelitian yang dilakukan peneliti model yangdigunakan adalah pengembangan ADDIE.Gambar 1 Tahapan Model Pengembangan ADDIE(Benny, 2014:32)Penelitian kuantitatif yang digunakan dalam penelitianini dengan model penelitian quasi experimental design.Pemilihan Quasi experimental design, dikarena padakenyataannya tidak lah mudah untuk menentukankelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian(Sugiyono, 2015:77).8. Apa kesulitan yangsering dialami gurusaat mengajar?Gambar 2 Quasi Eksperimen PostTest-Only ControlGroup Desain(Frankel, 2009)Keterangan:X : Tindakan/PerlakuanO2 : Hasil pengukuran dengan perlakuanO4 : Hasil pengukuran tidak dengan perlakuanDalam penelitian ini peneliti menggunakan 2 kelasyaitu kelompok control dan eksperimen yang berada diSMKN 1 Sidayu Gresik.9. Apa kesulitan yangdialami siswa saatpelajaran?10. Sarana prasaranaapa saja yangmenunjangkegiatanpembelajaran?11. Apakah dibutuhkansuatu media yangmenarik untukmembantu prosespembelajaran?12. Pelajaran apa yangpalingmembutuhkanmedia penunjangtersebut?TEKNIK ANALISIS DATABerikut analisa data dalam penelitian pemanfaatanaplikasi cisco packet tracer berbantuan modul:1. Analisis Instrumen Pra PeneleitianPra penelitian yang dilakukan yaitu wawancara dengansalah satu guru TKJ di SMKN 1 Sedayu Gresik.Berikut adalah hasil wawancara:Tabel 1 Wawancara Pra-PenelitianPertanyaan1. Apa kurikulumyang digunakan diSMKN 1 SedayuGresikJawabanKurikulum 2013JawabanAda 6 guruAda 6 kelas terdiri darikelas 10, 11, dan 12 yangmasing-masing ada kelas Adan B30 siswaMetode konvensionalceramah dan tanya jawabCukup kondusif meskipunterkadang rameRata-rata nilai kelas sudahmelebihi KKM, tetapi masihada beberapa siswa yangnilainya dibawah KKMTidak semua siswa yangmendengarkan saat gurumenjelaskan materi didepankelasKurangnya alat praktikseperti komputer, mikrotik,dll sehingga siswa kurangmemahamiAda 15 komputer dan 15mikrotik sehingga ketikapraktikum harus dilakukanberkelompok dan tidakkondusifYa, sangat dibutuhkanterlebih lagi aplikasi yangdapat mempermudahpemahaman siswaPelajaran TKJ yangmembutuhkan penggunaankomputer dan routerdidalamnya, serta pelajaranyang menuntut pemahamanmengenai perhitunganjaringan.2. Analisis Penilaian ValidatorAdapun uraian analisis hasil penilaian validasi,diantaranyaa. Ukuran Penilaian Validasi198
Pemanfaatan Aplikasi Cisco Packet Tracer Untuk Meningkatkan Kemampuan Pada Mata Pelajaran AdministrasiInfrastruktur JaringanTabel 2 Ukuran Bobot Nilai Validasi(Riduwan, 2013:94)b. Menentukan Nilai Tertinggi ahli mediaRumus yang dapat dipakai seperti berikut: .(1)(Riduwan, 2013)Keterangan :n Banyaknya respondenimax Nilai tertinggic. Hasil Ratingmenghitung nilai rating dengan rumus:HASIL DAN PEMBAHASANPada penelitian ini dihasilkan sebuah Modul sebegai alatbantu penggunaan aplikasi CIco Packet Tracer pada matapelajaran Administrasi Infrastruktur Jaringan padakompetensi dasar 3.4 mengevaluasi routing statis dan 4.4mengkonfigurasi routing statis di SMK Negeri 1 SidayuGresik kelas XI jurusan TKJ.Berikut adalah desain modul yang digunakana. Halaman SampulTampilan judul modul yang mewakili pembahasanmodul seperti gambar 3 berikut. .(2)(Riduwan, 2013)3. Analisis Hasil BelajarAgar dapat mengetahui adanya perbedaan dari hasilbelajar peserta didik dikelas yang telah memakai mediapembelajaran dengan kelas yang tidak memakai mediapembelajaran dilakukan dengan menghitung hasilbelajar siswa yang diambil dari posttest berupa soaldengan independent sample t test.Gambar 3 Tampilan Halaman Sampulb. Kata PengantarMenggambarkan informasimodul dalam proses belajarApabila dalam perhitungan data terdistribusinormal dan varian data homogen, maka analisis dapatmenggunakan uji t dengan rumus : .(3)(Riduwan, 2013)199sekilasmengenai
Jurnal IT-EDU. Volume 04 Nomor 1 Tahun 2019, [196-203]Gambar 4 Tampilan Kata PengantarGambar 7 Tampilan Halaman Pembelajaranc. Tampilan Halaman Daftar IsiMemuat daftar isi apa saja yang disampaikan olehmodul inif. Lembar Kerja SiswaBerisi tes tertulis yang dipergunakan untukmengetahui batas kemampuan siswa mengenaipemahaman siswa dalam materi tersebutGambar 5 Tampilan Daftar IsiGambar 8 Lembar Kerja Siswad. Tampilan Halaman PendahuluanTerdapat standar kompetensi yang akandipelajari, berapa waktu yang diperlukan untukmenguasai kompetensi harus dicapaig. Lembar Kerja PraktikBerisi petunjuk cara kerja dari sebuah praktik yangwajib dilakukan oleh siswa dalam tujuanpenguasaan kemampuan psikomotorikGambar 9 Lembar Kerja PraktikGambar 6 Tampilan Halaman Pendahuluane. Tampilan Halaman PembelajaranBerisi uraian pembelajaran yang dibahas dankonsep yang ada pada kompetensi besertarangkumannya.200
Pemanfaatan Aplikasi Cisco Packet Tracer Untuk Meningkatkan Kemampuan Pada Mata Pelajaran AdministrasiInfrastruktur Jaringanh. GlosariumBerisi tentang singkatan, istilah, dan makna darisebuah kata dan disusun secara urut atau alphabetisTabel 3 Validitas Butir SoalGambar 10 Glosariumi. Daftar PustakaSemua referensi yang dipakai sebagai pedomandalam pembuatan modul.Gambar 11 Daftar PustakaAnalisis Data ValidasiPada proses analisa data terdapat beberapa instrumentyang nantinya akan dinilai oleh 2 ahli media satu dosenUNESA dan satu lagi guru SMKN 1 Sidayu Gresik.Dengan perolehan skor validasi media sebesar 179 dari210. Jika dirubah dalam presentase hasilnya adalahsebesar 85,2%. Dengan skor tersebut dapat dinyatakanmodul sangat valid dan dapat digunakan sertadiimplementasikan didalam kelas.2. RealibilitasReliabilitas dihitung dengan cara belah ganjil genapdan hasil yang didapat adalah rhitung 0,9317 laludicocokkan dengan rtabel dengan subjek 32 tarafsignifikan 0,05, yang sebesar 0,349. Dengan begitubutir soal yang telah dibuat dapat diyatakan reliabelkarena rhitung 0,9317 0,349 (R tabel).Analisis Butir Soal1. Validitas Butir SoalAnalisis Hasil BelajarHasil belajar siswa dipergunakan sebagai acuanmenghitung perbedaan hasil belajar peserta didik yangmenggunakan modul cisco packet tracer (kelaseksperimen) dan siswa yang tidak menggunakan modulcisco packet tracer (kelas kontrol) dalam mata pelajaranadministrasi infrastruktuur jaringan. Untuk mengukurhasil belajar ini, siswa diberi 40 soal posttest danpraktikum dengan dibagi beberapa kelompok.201
Jurnal IT-EDU. Volume 04 Nomor 1 Tahun 2019, [196-203]ite areas/library/course catalog/PTCacheInclude.html. (Diakses 21 April 2018).Ditjen PMPTK. 2008. Penulisan Modul. Jakarta: DitjenPMPTK, Depdiknas.Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar.Jakarta: PT. Bumi Aksara.Hanafy, Muh. Sain. 2014. Konsep Belajar danPembelajaran. Lentera Pendidikan. 17(1), ex.php/lenterapendidikan/article/view/516/491. (Diakses 22 April 2018).Ihsan, Fuad. 2007. Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta:Rineka Cipta.Javid, Sheikh. 2014. Role of Packet Tracer in learningComputer Networks. International Journal ofAdvanced Research in Computer andCommunication Engineering Vol 3, Issue 5.KBBI. Didik. Diakses 22 April 2018, embanganMediaPembelajaran Berbasis Teknologi Informasi.Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 8, 17.Noor, Noor, dkk. 2018. Effectiveness of Using CiscoPacket Tracer as a Learning Tool: A CaseStudy of Routing Protocol. InternationalJournal of Information and EducationTechnology, Vol. 8, No. 1.Ogheneovo, Edward dan Ibiba S. Kio. 2014. ModelingNetwork Router, Switches and Security UsingCisco and OPNET Simulation Software. IOSRJournal of Engineering (IOSRJEN) Vol. 04,Issue 07 PP. 44-50.Prapanca, Aditya.2015. ”Handout JaringanKomputer”. Tidak dipublikasikan. Surabaya:Fakultas Teknik ajaran.Bandung:PTRemajaRosidakaryaSilk, Lady, dkk. 2011. Pengaruh Model JaringanTerhadap Optimasi Routing Open ShortestPath First (OSPF). Jurnal Teknologi, 2, 69-80.Sofana, Iwan. 2008. Membangun Jaringan Komputer,MembuatjaringanKomputer(Wire&Wireless) Untuk Pengguna Windows danLinux. Informatika:Bandung.Sritrusta, Sukaridhoto. 2014. “Buku JaringanKomputer I”. Tidak dipublikasikan. Surabaya:Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.Sudijono, Anas. 2012. Pengantar Evaluasi Pendidikan.Jakarta: PT. Raja. GrafindoSudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: TarsitoSugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D. Bandung : cv. Alfabeta.Supratiknya. 2012. Penilaian Hasil Belajar DenganTeknik Nontes. Yogyakarta: UniversitasSanata.Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning: Teoridan Aplikasi Paikem. Yogyakrta: PustakaPelajar.Pada Penelitian ini diperoleh hasil posttest dengan ratarata nilai kelas control sebesar 68,4 dan rata-rata nilaikelas eksperiment 81,8. Adapun nilai praktikum denganrata-rata kelas control 75,6 dan kelas eksperiment 87,3.Dari hasil uji hipotesis two tailed yang diperoleh ialah0,000 dimana lebih kecil dari taraf signifikasi 0,05,yang dapat dikatakan H0 ditolak dan H1 diterima. Denganbegitu ada perbedaan antara peserta didik yang memakaimodul ajar dengan peserta didik yang tidak memakaimodul ajar. Hal ini juga menunjukkan bahwa penggunaanmedia pembelajaran dalam dunia pendidikkan merupakancara yang lebih efektif untuk dilakukan dalam prosespembelajaran. Hal ini dikaranekan media pembelajarandapat memudahkan proses belajar siswa menjadi lebihefektif dan efisien.PENUTUPKesimpulanDilihat dari penelitian yang sudah dilakukan dapatdisimpulkan sebagai berikut: (1) Media ajar modul ciscopacket tracer dinyatakan layak dipakai dikelas dengan skorvalidasi 85,2% (2) ada perbedaan diantara dua kelas, kelasyang memakai modul (kelas eksperimen) dan kelas tidakmemakai modul (kelas control) dilihat dari perolehan skorrata-rata kelas tersebut dan juga hasil uji hipotesisnya yaitusebesar 0,000 dimana lebih kecil dari taraf signifikasi 0,05Hasil uji hipotesis yang dilakukan pada nilai posttestdengan rata-rata kelas eksperiment 81,8 dan rata-rata kelascontrol 68,4 menggunakan Uji-t Independen Dua Sampel,diperoleh nilai P-Value sebesar 0.000. Nilai yangdiperoleh tersebut kurang dari taraf signifikan α 0.05.SaranAdapun saran yang peneliti ingin sampaikan diantaranyaadalah:1. Diharapkan adanya pengembangan lebih lanjutmengenai modul ajar cisco packet tracer kedepannyadan tidak hanya diterapkan di satu sub bab materi itusaja.2. Diharapkan para peserta didik jadi lebih mudah untukbelajar mandiri dan termotivasi untuk lebih giat dalammenggapai tujuan pembelajaran yang berlangsungdengan bantuan modul ajar ini.3. Untuk guru diharapkan bisa lebih memanfaatkansepenuhnya media ajar berupa modul cisco packettracer ini kedepannya guna menunjang belajar mengajardikelas.DAFTAR Icms?cnams s202
Pemanfaatan Aplikasi Cisco Packet Tracer Untuk Meningkatkan Kemampuan Pada Mata Pelajaran AdministrasiInfrastruktur JaringanSupriyanto, Dwi. 2011. Pengaruh Penggunaan MediaSoftware Packet Tracer dan IP n Instruksi Guru, dan PemahamanKonsep Kompetensi Local Area Network(LAN) Pada Siswa Kelas X Semester 2 SMKN8 Malang. Tesis Pascasarjana Program StudiPendidikan Kejuruan Universitas NegeriMalang. Tidak Diterbitkan.Suryabrata, Sumadi. 2006. Psikologi Pendidikan.Jakarta: PT Raja Grafindo.Thrivikram, Gujarathi. 2016. Study and Simulation ofOSPF Routing Protocol Using Cisco PacketTracer. International Journal of EmergingTrends & Technology in Computer Science(IJETTCS). Volume 5, Issue 2.Winkel, W.S. 1999. Psikologi Pengajaran. Jakarta:Grasindo.Zhang, Yongbin, dkk. 2012. Teaching Innovation inComputer Network Course for UndergraduateStudents with Packet Tracer. IERI Procedia 2.504-510.203
Administrasi Infrastruktur Jaringan Berbantuan Modul Di Smkn 1 Sidayu Gresik Aang Sahrial Islam Pendidikan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya Email: [email protected] Ekohariadi Pendidikan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya Email: [email protected] Abstrak